“Satu hari mengajar selamanya menginspirasi”,
“Berawal dari hati mewujudkan mimpi”.
Barangkali
slogan motivasi itulah yang selalu melandasi kami para volunteer pengajar untuk
terus berupaya meneruskan tongkat estafet Solo Mengajar, demi pengabdian ini,
sebatang lilin menyala yang kelak akan semakin berkobar ibarat virus pendidikan
yang kini kami tanamkan dan kami sebarkan ke seluruh penjuru negeri ini.
.
Dimulai dari
Solo tercinta, yang juga merupakan kota tempat saya menimba ilmu dibangku
perkuliahan.
.
Ketika kontrak
kerja dengan ICD segera habis, satu bulan sebelumnya segera saya mencari
referensi untuk mengisi aktivitas selanjutnya. Niat ini jatuh pada salah satu
gerakan pemuda di Surakarta bernama Solo Mengajar. Kegiatan berbasis sukarela,
dengan hanya berlandaskan satu kata yaitu “Keikhlasan” untuk memberikan
sumbangsih bagi bangsa ini.
.
Setelah melalui
proses recruitment administrasi dan interview, kemudian dinyatakan lolos dan
dapat melalui training singkat yang diadakan disalah satu villa di Tawangmangu,
sebelum akhirnya kami memulai proses pembelajaran di masing-masing Taman
Cerdas.
Suasana baru
Teman Baru
Aktivitas baru
Keluarga baru
Tanpa terasa
terbentuk perlahan setelah beberapa bulan kami melaksanakan pembelajaran di
Taman Cerdas Sumber. Berbagai aktivitas diadakan dibagi menjadi dua macam: (1)
Kelas formal yang mendiskusikan materi pelajaran sekolah dengan mengelompokkan
siswa-siswa kedalam kelompok kecil sesuai dengan kelasnya masing-masing dengan
didampingi 1 – 2 pengajar, dan (2) kelas informal seperti lomba mewarnai, mini
outbond, dan games yang diadakan untuk mengisi waktu luang ataupun ketika
menayambut libur nasional.
.
Rata-rata siswa
yang belajar disini adalah anak-anak sekolah dasar dari kelas 1 s/d 4.
Antusias, canda, dan tawa mereka sungguh menjadi motivasi terbesar saya untuk
semakin ikhlas dan tidak rela untuk meninggalkan kewajiban mengajar di Taman
Cerdas setiap hari Senin dan Rabu sore selama satu jam. Bersama rekan-rekan
pengajar sesama volunteer, kami selalu memompa semangat untuk terus menciptakan
program dan metode mengajar yang semakin menarik untuk menarik minat peserta
didik di Taman Cerdas. Melihat keceriaan anak-anak seusai mengikuti kelas
menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami.
Sekedar info:
*Kegiatan
pembelajaran Solo Mengajar diadakan di empat Taman Cerdas dan dua Rumah
Mengajar di Surakarta (Sumber, Pajang, Gandekan, Mojosongo, dan Gambirsari)
*Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan dua kali selama satu minggu, sore pukul 16.00 – 17.00
atau malam pukul 19.00 – 20.00.
*Kontrak
volunteer pengajar adalah selama 6 bulan, pada saat bergabung saya merupakan
volunteer angkatan 7.
_________________________________________________________________________________
AGENDA TERBESAR SOLO MENGAJAR ADALAH KELAS
INSPIRASI
Seperti namanya
kelas inspirasi, merupakan agenda acara dengan sasaran anak-anak sekolah dasar
(kelas 4 – 5) dengan tujuan pengenalan profesi yang disampaikan oleh beberapa
pembicara yang disebut “inspirator”. Inspirator berasal dari beragam profesi
mulai dari dokter, chef, guru, arsitek, wartawan, manager, musisi, dan lain
sebagainya.
.
Kelas inspirasi
diadakan di lebih dari 20 Sekolah dasar di wilayah Surakarta. Kami para
volunteer dibagi dan ditugaskan untuk menjadi fasilitator kelas inspirasi. Yang
menarik dari acara ini baik pihak inspirator, fasilitator, dan sekolah sama
sekali tidak dibayar. Bahkan para inspirator memberikan sumbangan sukarela
untuk keperluan beberapa properti yang digunakan selama penyelenggaraan acara,
pihak sekolah menyediakan snack gratis bagi kami para fasilitator dan
inspitator.
.
Animo
yang begitu besar ini merupakan wujud nyata dari gerakan memajukan bangsa yang
dimulai dari unit dan gerakan kecil yang dimulai di Kota Surakarta. tepatnya 17
Juni 2014 saya bersama ketiga rekan saya bertugas menjadi fasilitator di SDN
Belik, Jebres, Surakarta. Murid – murid sekolah dasar begitu ceria menyambut
sesi demi sesi yang diselenggarakan dari enam inspirator luar biasa yang
masing-masing berprofesi sebagai: dokter spesialis bedah, guru musik, guru
bahasa inggris, wartawan, insinyur sipil, dan fotografer. Dengan style-nya
masing-masing mereka berusaha menarik perhatian para murid, dengan berbagai
game, doorprize, dan ide penyampaian materi yang begitu cerdas. Tidak hanya
bagi adik-adik, dimana acara ini ditujukan bagi pengenalan profesi, tapi bagi
saya pribadi kelas inspirasi telah memberi dorongan kuat untuk lebih melek
dunia. Saya bertemu orang-orang hebat, berbagi pengalaman dan mendapat nasehat
gratis yang membuat rasa percaya diri saya yang saat ini berprofesi sebagai
jobseeker seperti dilambungkan. Alhamdulillah.
EPILOG
Kini perasaan
kuat mulai terbentuk dalam benak saya. Pada suatu titik kehidupan, uang
bukanlah segalanya atau tujuan utama dari kehidupan. Hidup akan lebih sempurna
manakala kita meluangkan sebagian waktu dan tenaga untuk berbagi, meski tak
mendapat pamrih apapun, tapi kepuasan batin dan kebahagiaan melihat jerih payah
pengabdian yang telah kita lakukan merupakan puncak kepuasan hidup yang tidak
dapat dibeli dengan apapun.
Selamat
menginspirasi dunia :)
_________________________________________________________________________________
(Devia I Y)
Twitter: @Solomengajar
Facebook: Solo Mengajar
Berpose didepan Taman Cerdas Mojosongo seusai kelas inspirasi |
Selfie ria sudah menjadi kebiasaan para Vols S.M |
Seusai acara lomba mewarnai di Taman Cerdas Sumber |
Seusai acara lomba menggambar dalam rangka Hari Kartini @TC Sumber |
Berpose sebelum acara buka bersama di RM Lombok Ijo Solo |
0 comments:
Posting Komentar