Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Senin, 04 Agustus 2014

Sunset from Anjuna




Kau disana, yang terduduk menikmati senja disudut Anjuna
Helaian rambutmu terkibas indah oleh angin sepoi-sepoi pantai
Ditanganmu tergenggam sebuah tab dan jemarimu sibuk memainkannya
Terkadang setelah itu, kau hadapkan wajahmu ke tab sembari asyik berbincang
Senyum indahmu kadang tersibak disela-sela percakapanmu itu.
 .
Ribuan kilometer jauhnya dari tempatmu berada
Ada hati dan mata yang berbinar-binar menantimu,
Ada tawa yang tak hentinya mengimbangi setiap ceritamu yang penuh semangat,
Sulit untuk menjelaskan begitu kuatnya perasaan ini terbentuk satu sama lain,
Melalui sebaris kata-kata, sejenak cerita, dan karunia perasaan yang ditakdirkan Tuhan
 .
Nyaris sepuluh bulan, sejak sapaan pertama yang kau berikan.
Hati ini kini lebih dari sekedar mengenalmu,
Bukan lagi teman berbincang tapi perlahan menjadi bagian dari jiwa.
Sempat terbesit mungkinkah frekuensi kedua hati ini berbeda,
Namun perlahan tahu bahwa rasamu melebihi semua ekspektasi yang ada.
 .
Apa kata firasat ini, kini mulai tersadar kau adalah sosok yang nyata
Kau nyata selain tanganmu yang tak mampu digenggam, wajahmu tak mampu dibelai
Namun suatu hari sapalah dan tataplah ditanah yang sama jiwa ini berpijak
Menyeberanglah melewati batas-batas yang kini tidak bisa diduga
Terjanglah dunia selama daratan dan lautan masih terbentang diantaranya
Patahkanlah sekat-sekat selama takdir ini belum ditentukan Tuhan
Berjuanglah, berharaplah, selama waktu belum menawarkan batasnya
Tak mudah, tapi tanpamu sungguh membayangkan saja tidak mampu
Namun akankan takdir membukakan pintu akan setiap usaha ini,
Tuhan yang berhak menentukan.
 .
Kau bukan sosok yang sempurna, atau mungkin jauh dari sempurna
Tapi kau adalah salah satu jawaban Tuhan yang paling indah,
Kau adalah salah satu kemustakhilan yang terwujud disela untaian doa.
Meski dengan logika apapun akhir cerita ini akan membuat rintikan air mata
Meski harus dengan perjuangan melewati batas untuk mewujudkannya
Tapi kau telah menjadi kekuatan dan keyakinan untuk setiap perjuangan ini
Tuhan ijinkan suatu saat nanti,
Aku duduk menikmati senja,
Bersamanya di sudut Anjuna.
 .
16 Juli 2014, Devia~

0 comments:

Posting Komentar

 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/