Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Minggu, 04 Agustus 2013

Lampion Nostalgia




Terakhir kali berkumpul dengan mereka adalah dua tahun silam. Kali ini waktu kembali mempertemukan kami di acara “Buber Angkatan Akselerasi” Smansa Klaten. Sungguh nostalgia rasanya bisa menginjakkan kaki di tempat yang dulu sempat menjadi rumah kedua yang dikunjungi nyaris setiap hari, dan kini telah banyak berubah karena renovasi.
Kami adalah angkatan Aksel V, yang rasanya belum lama menjadi panitia penyelenggara buber tahunan seperti ini, namun kali ini penyelenggaranya adalah adik-adik kami dari Aksel X, waktu berlalu sungguh cepat ya. Salut rasanya melihat jerih payah mereka mengemas acara sedemikian menarik karena perjuangan mengumpulkan angkatan I s/d X tidaklah mudah.
Hidangan snack dan minuman mulai tersaji tepat sebelum adzan berkumandang, dilanjutkan dengan hidangan pembuka, menu utama, serta desert yang sungguh menggugah selera. Bincang dan tawa sudah pasti menyemarakkan seisi Aula Smansa, aku rindu dengan mereka, sahabat seperjuangan dengan berbagai suka duka. Meskipun beberapa sudah cukup bahkan sering kutemui seperti Widowati dan Devi, tapi moment ini tetap terasa spesial dengan wajah-wajah yang sudah lama tidak bersua. Satu persatu berdatangan, satu persatu pula memori yang terekam seolah terputar kembali, tatapan itu, tawa canda yang membawa aku kembali ke masa empat tahun silam. Sampai pada titik aku melihat sosoknya hadir, memori terbesar seolah menghipnotis dalam beberapa detik, namun sanggup aku kuasai karena memang sudah lama sejak kejadian itu berlangsung. Melihatnya bersama seseorang yang lain, yang mungkin pernah aku merasakan hal itu pula. Senyum dan tatapan saat bertemu isyarat seorang teman lama, tapi itu tak lagi menyayat seperti dua tahun silam. Hidup memang kadang memiliki persimpangan dimana kita bisa bertemu seorang teman dan sahabat. Namun persimpangan itu tak lain hanya sebuah singgungan yang pada akhirnya akan menemukan jalan lurusnya menuju tujuan masing-masing.
Di acara puncak sekaligus penutup kami menyalakan lampion untuk diterbangkan secara bersama di lapangan Smansa. Aku menghidupkannya bersama Sahabatku Devi dan teman-teman lainnya, ketika parafin lampion telah terbakar, dengan susah payah kami menunggunya mengembang untuk siap terbang. Harapan dan asa yang pernah terpahat padamu, wahai masa SMA-ku yang tak lekang oleh waktu, akan melambung indah, cepat dan penuh kepastian seiring lampion kami yang melambung tinggi ke langit malam. Selamat Tinggal :)




0 comments:

Posting Komentar

 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/