Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Senin, 18 Februari 2013

ICD (Work Experience)



ICD (Work Experience)
Keinginan untuk memiliki pekerjaan part-time akhirnya dapat terwujud. Saat ini saya resmi diterima sebagai salah satu staff pelaksana di Internship & Career Develompent (ICD) FE UNS. Mungkin pekerjaan ini hanya digaji kecil atau tidak sama sekali, namun yang saya harapkan disini adalah pengalaman bukan berupa pendapatan.
Pada mulanya saya mengetahui informasi tentang open rekuitment ICD di salah satu mading yang ditempel dikampus, informasi yang seolah limited itu tidak banyak diketahui orang. Meskipun kabarnya juga di upload di media sosial, tapi nyatanya tetap tidak banyak yang mengetahui. Sudah sejak semester awal saya melihat kakak-kakak yang bekerja di ICD terlihat begitu eksklusif (pendapat pribadi :p), sehingga sejak saat itu saya camkan pada diri saya agar suatu hari nanti dapat menjadi seperti mereka.
ICD merupakan penggabungan dari Career Develompent Center (CDC) dan Unit Magang Kerja (UMK) yang memiliki tiga sektor kerja yaitu:
  1.       Mewadahi magang kerja mahasiswa FE UNS (S1, D3, dan Transfer), mulai dari pembuatan berbagai surat-surat magang, ploting dosen pembimbing magang, hingga kontrol laporan pasca magang.
   2.       Kerjasama dengan instansi dan perusahaan untuk memperkuat prospek mahasiswa FE UNS baik dalam segi kemudahan mencari tempat magang dan mencari pekerjaan.
    3.       Pengelolaan database / Tracer Alumni untuk memperkuatkan ikatan almamater FE UNS.
    4.       Pengadaan pelatihan, seperti: pelatihan managerial, pre job training, dsb.
Bersama dua sahabat, Destia dan Laksmi, saat itu saya mengumpulkan berkas lamaran pekerjaan sebagai prasyarat awal. Setelah menunggu sekitar dua minggu akhirnya kami mendapat panggilan untuk melakukan seleksi tahap pertama, tentu saja jenis seleksi tidak disebutkan tapi kami para pelamar telah menebak bila seleksi yang pertama adalah sesi interview.
15 Februari 2013, kami berkumpul di depan ruang ICD pukul 10.00. Ada sekitar dua puluh-an pelamar yang tengah berkumpul dan didominasi oleh kaum hawa, hanya sekitar lima orang laki-laki yang terlihat diantara kerumunan itu. Tepat sesuai jadwal, satu-persatu dari kami mendapat panggilan untuk masuk ke ruang ICD, dan nama saya disebut yang pertama kali. Mungkin karena mendapat giliran yang pertama sehingga saya tidak sempat merasakan gusar dan deg-degan menunggu giliran, sehingga tes interview berjalan sangat lancar. Orang pertama yang mewawancarai saya adalah Ibu Rini yang mengajukan seputar pertanyaan terkait kepribadian dan pengetahuan saya seperti berikut:
  1.       Mohon perkenalkan diri anda.
  2.       Apa alasan anda mendaftar di ICD.
  3.       Apa yang anda ketahui tentang ICD.
  4.     Apa saja kelebihan anda dan gambarkan diri anda dengan satu kata saja.
  5.      Apa pengalaman organisasi yang paling berkesan.
  6.   Apakah anda terbiasa dalam keadaan preasure, dan contoh yang pernah anda alami.
  7.  Bagaimanakah cara belajar anda.
Alhamdulillah nyaris tanpa jeda saya bisa menjawab pertanyaan tersebut hingga detail-detailnya, kebetulan pula pada malam harinya saya membuka website ICD sehingga saya tahu betul apa itu ICD. Kemudian lanjut ke sesi ke dua yaitu diberikan oleh Bapak Eri, berbeda dengan interview yang pertama yang hanya menanyakan seputar kepribadian dan pengetahuan saya, sesi kedua ini lebih menekankan kemampuan teknis saya. Pak Eri bertanya antara lain sbb:


   1.       Apa program yang anda kuasai? (MS Word, MS Excel, MS powerpoint, MS Access, Corel Draw, Potoshop, Mengelola Web)
   2.       Apakah anda lebih suka bekerja secara individu atau kelompok.
  3.       Bidang pekerjaan / Divisi apa di ICD yang anda minati? (Database/ Kerjasama perusahaan/ Magang kerja/ Pelatihan)

Pada sesi kedua saya lebih nyaman karena style berbicara Pak Eri lebih santai, sehingga saya berkesempatan untuk menceritakan secara lebih terbuka dan diselingi bercanda. Setelah kedua sesi interview selesai dan kami keluar, beberapa teman mengatakan bahwa pengumuman lolos atau tidaknya akan dilakukan melalui via sms keesokan harinya, jujur pada saat itu saya ragu sekaligus yakin karena melihat saingan yang juga begitu banyak dan berkompeten.
Karena sudah merasa kegiatan usai, saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Klaten. Namun pada sore harinya ketika bangun dari tidur siang, saya menerima sms dari ICD yang menyatakan saya lolos dan diharapkan untuk mengikuti seleksi tahap ke dua keesokan harinya. Subhanallah, saya begitu bahagia meskipun sayang sekali kedua sahabat saya Destia dan Laksmi yang juga mengikuti tes tidak lolos. Meskipun badan sudah dirundung rasa lelah, tapi bila dibandingkan dengan peluang yang akan diraih maka tanpa kenal lelah keesokan harinya yaitu subuh saya melaju kembali ke Surakarta.
Dalam hati saya bertanya-tanya ada berapa orang yang juga lolos ke tahap ini, namun hingga acara seleksi dimulai ternyata hanya lima orang yang hadir (Subhanallah !!), dan setelah melihat daftar pendaftar yang lolos ternyata totalnya ada delapan orang (dua cadangan sehingga tidak diundang) dan satu abstain sehingga didiskualifikasi. Rupanya ini adalah tahap final dan seleksinya mungkin berupa praktek. Lagi-lagi nama saya dipanggil nomor dua dari awal, dan ketika dipesilahkan untuk masuk ternyata seleksinya bukan praktek melainkan interview. Alhamdulillah pertanyaan yang ditujukanpun nyaris mirip dengan pertanyaan pada saat seleksi pertama hanya lebih ditegaskan dan interviewer saat itu juga lebih tegas dan irit bicara, yang ternyata kini saya tahu adalah Pak Annas ketua ICD.
Ketika beliau bertanya ceritakan tenyang siapa anda kelebihan dan lain sebagainya, maka saya bercerita panjang lebar dengan penuh percaya diri dengan pendekatan dua segi, yaitu kepribadian saya secara detail (Kelebihan, Hobi, Prinsip hidup) dan keahlian saya (Penggemar IT, Software yang dikuasai, Organisasi, dsb). Selanjutnya beliau hanya mengulang beberapa pertanyaan Bu Rini sehingga saya tinggal mengulang (dengan mark-up tentunya) jawaban saya kemarin. Di akhir interview beliau mengatakan bahwa pengumuman akan segela diberitahu via sms atau telepon paling lambat besuk, mendengar pernyataan ini tentu saja saya sudah tidak tenang seperti hari kemarin karena masih masa bodoh mau diterima atau tidak. Kali ini keinginan saya telah semakin kuat dan itu membuat saya deg-degan ketika menjelang sore hari dan menyadari sms belum ada juga.
Tepat pada pukul 16.00, sms yang saya tunggu-tunggupun datang. “Selamat anda diterima sebagai staff pelaksana di ICD. Diwajibkan kehadirannya di kantor ICD Senin, 18 Februari 2013 pukul 07.00, akan segera diselenggarakan job training.” Alhamdulillah!!! Sujud syukur langsung saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmatnya, Ya Allah sungguh besar karuniamu tak terkira, karena pada hari itu juga saya mendapat kabar bahwa Proposal Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKMK) kelompok saya lolos dan berhasil didanai Dikti. Sungguh semua ini hanya karenamu Ya Allah, berjuta-juta rasa syukur ini hanya untukmu.
Baru diterima, dan pada hari ini Senin, 18 Februari 2013 saya bersama tiga teman lainnya yang lolos menjadi staff ICD (Putra-Akuntansi, Risma-Ekonomi Pembangunan, Diki-Transfer Akuntansi) langsung ditempatkan pada pekerjaan lapangan yaitu membantu Pre Job Training yang akan dilaksanakan empat hari kedepan. Sungguh saya mendapatkan banyak ilmu hari ini terlebih lagi ketika telah satu periode kelak bekerja secara penuh di ICD, saya yakin ilmu ini tidak akan sia-sia, dan kesempatan ini Insyaallah menambah rasa syukur tanpa pernah membuat hamba terlena untuk berbuat baik kepada orang disekitar yang menyayangi hamba Ya Allah :)



  

                                                             --- Future in your hand ---

1 comments:

 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/