Artikelku ini dimuat tepatnya tanggal 4 Maret (klo ga 4 April) hehe...sudah lama memang..
dan yang membuat aku kecewa, e-papper "Solopos" tepat aku memuat tulisan itu mengalami gangguan sehingga tidak pernah bisa diakses, secara otomatis aku tidak bisa melihat ceritaku terpampang di koran, berhubung aku juga tak membeli hardcopy'nya saat itu dan tahu artikelku dimuat hanya dari seorang teman... :(
Ini dia cerita aslinya..., aku buat untuk mengisi rubik "AH...TENANE", bagi pembaca Solopos pasti tak asing dengan rubik cerita lucu itu....
Kapusan Buku
Ujian nasional jadi momok paling ditakuti kalangan murid usia pelajar, tak terkecuali si Tojib. Sebulan menjelang ujian berlangsung murid lain sudah pada wara-wiri cari kisi-kisi, trik, dan strategi belajar, tapi dasar si Tojib odong malah makin gelisah dan bingung mau mulai dari mana. “ Kowe iki piye to le.., tiap hari kok cuma bengong wae kerjane, mbok ya buka buku belajar to le. Tiap hari ya begitu Simbok marah-marah sementara yang dimarahi malah bengong.
Lusa akhirnya si Tojib memutuskan ke toko buku cari soal latihan, begitu izinnya sama Simbok. Tapi sampai toko malah jelalatan liat-liat buku lain, dan ketika lewat bagian rak “Psikologi” matanya terpaku pada satu buku motivasi berjudul “Panduan Sukses Menghadapi Ujian” ditambah bagian bawahnya ada iklan “Bagi anda yang merasa kesulitan belajar, 100% dijamin lulus ujian”. Mata si Tojib langsung berbinar-binar, dan kontan mengambil buku itu tanpa pikir panjang, membayarnya ke kasir, dan pulang.
Sesampainya di rumah si Tojib langsung ngandang ke kamar, pintu dikunci rapat-rapat takut ketauan Simbok, dan bak orang sedang bersemedi akhirnya si Tojib duduk anteng dan mulai membuka buku. “Wah lha kok isinya lebih mudah daripada soal ujian, gak dulu-dulu aku membeli buku macam ini, udah jelas setelah membaca aku bakal lulus ujian,”
Sampai di halaman 14 dia membaca dan terpaku pada kata-kata ini “Fokuslah pada satu hal yang kamu pelajari, dan kesuksesan ada di tanganmu”. Lalu halaman 15, “ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menghadapi ujian: belajarlah dengan giat, berdoa dengan khusuk, dan jaga kesehatan anda”.
Tapi sayangnya pesan yang disampaikan di buku tidak ditangkap baik oleh si Tojib. “Olalah, ternyata kuncinya harus fokus antara tiga hal itu, hahaha…kok gampang ya ternyata..”. “Belajar, berdoa, jaga kesehatan, hmm..aku kok ngrasa kesulitan tiap belajar, dan masalah berdoa aku ini orangnya biasa-biasa saja, alim enggak, kafir juga enggak, tapi pilihan ketiga itu jaga kesehatan sementara aku ini amat suka berolahraga dan makan, tentunya itu sangat mudah!” wajah si Tojib tampak berbinar-binar.
Dan mulai hari itu dia jadi sering berolahraga dan makan teratur, pagi sebelum ke sekolah dan sore hari rutin berolahraga di lapangan dekat sekolah. Dan suatu hari saat sedang berlari mengelilingi lapangan lewatlah si Udin, teman sekelasnya yang kontan berteriak menyapa, “Woi Jib, akhir-akhir ini aku liat rajin amat kamu olahraga, gak capek apa? Ingat lho sepekan lagi kita ujian nasional.” Tapi malah si Tojib cengar-cengir menghampiri si Udin,”Sssstt.., jangan keras-keras kamu din, aku kasih tau rahasia ya, tapi janji ya jangan bilang-bilang, aku olahraga tiap hari gini buat menghadapi ujian pekan depan!” “maksudmu opo to jib, aku kok gak mudeng?” “Gini lho.., tapi cuma kamu lho yang tau, aku kemarin beli buku yang katanya kalo baca dijamin 100% lulus ujian, dan katanya aku cuma perlu fokus pada satu hal yaitu jaga kesehatan!! Ga perlu susah-susah belajar dan berdoa, gampang to???”. Tojib menjelaskan sambil tangannya malangkrik sementara si Udin pun melotot ketar-ketir.
“Ealaaah Tojib…..”
Salam kenal. Tulisan saya juga pernah nongol di rubrik Ah Tenane Solopos. Yang terbaru tanggal 13 Januari 2014 lalu dengan judul Kantong Bolong. Tetap semangat untuk terus menulis ya!!!!!!
BalasHapusSalam kenal jg. Sipp selalu kembangkan budaya menulis,
BalasHapusSalam semangat :)