ICD (Work
Experience)
Keinginan untuk memiliki
pekerjaan part-time akhirnya dapat terwujud. Saat ini saya resmi diterima
sebagai salah satu staff pelaksana di Internship & Career Develompent (ICD)
FE UNS. Mungkin pekerjaan ini hanya digaji kecil atau tidak sama sekali, namun
yang saya harapkan disini adalah pengalaman bukan berupa pendapatan.
Pada mulanya saya mengetahui
informasi tentang open rekuitment ICD di salah satu mading yang ditempel
dikampus, informasi yang seolah limited itu tidak banyak diketahui orang.
Meskipun kabarnya juga di upload di media sosial, tapi nyatanya tetap tidak
banyak yang mengetahui. Sudah sejak semester awal saya melihat kakak-kakak yang
bekerja di ICD terlihat begitu eksklusif (pendapat
pribadi :p), sehingga sejak saat itu saya camkan pada diri saya agar suatu
hari nanti dapat menjadi seperti mereka.
ICD merupakan penggabungan dari
Career Develompent Center (CDC) dan Unit Magang Kerja (UMK) yang memiliki tiga
sektor kerja yaitu:
1.
Mewadahi
magang kerja mahasiswa FE UNS (S1, D3, dan Transfer), mulai dari pembuatan
berbagai surat-surat magang, ploting dosen pembimbing magang, hingga kontrol
laporan pasca magang.
2.
Kerjasama
dengan instansi dan perusahaan untuk memperkuat prospek mahasiswa FE UNS baik
dalam segi kemudahan mencari tempat magang dan mencari pekerjaan.
3.
Pengelolaan
database / Tracer Alumni untuk
memperkuatkan ikatan almamater FE UNS.
4.
Pengadaan
pelatihan, seperti: pelatihan managerial, pre job training, dsb.
Bersama dua sahabat, Destia dan
Laksmi, saat itu saya mengumpulkan berkas lamaran pekerjaan sebagai prasyarat
awal. Setelah menunggu sekitar dua minggu akhirnya kami mendapat panggilan
untuk melakukan seleksi tahap pertama, tentu saja jenis seleksi tidak
disebutkan tapi kami para pelamar telah menebak bila seleksi yang pertama
adalah sesi interview.
15 Februari 2013, kami
berkumpul di depan ruang ICD pukul 10.00. Ada sekitar dua puluh-an pelamar yang
tengah berkumpul dan didominasi oleh kaum hawa, hanya sekitar lima orang
laki-laki yang terlihat diantara kerumunan itu. Tepat sesuai jadwal,
satu-persatu dari kami mendapat panggilan untuk masuk ke ruang ICD, dan nama
saya disebut yang pertama kali. Mungkin karena mendapat giliran yang pertama
sehingga saya tidak sempat merasakan gusar dan deg-degan menunggu giliran, sehingga
tes interview berjalan sangat lancar. Orang pertama yang mewawancarai saya
adalah Ibu Rini yang mengajukan seputar pertanyaan terkait kepribadian dan
pengetahuan saya seperti berikut:
1. Mohon perkenalkan diri anda.
2. Apa alasan anda mendaftar di
ICD.
3. Apa yang anda ketahui tentang
ICD.
4. Apa saja kelebihan anda dan
gambarkan diri anda dengan satu kata saja.
5. Apa pengalaman organisasi yang
paling berkesan.
6. Apakah anda terbiasa dalam
keadaan preasure, dan contoh yang pernah anda alami.
7. Bagaimanakah cara belajar anda.
Alhamdulillah nyaris tanpa jeda
saya bisa menjawab pertanyaan tersebut hingga detail-detailnya, kebetulan pula
pada malam harinya saya membuka website ICD sehingga saya tahu betul apa itu
ICD. Kemudian lanjut ke sesi ke dua yaitu diberikan oleh Bapak Eri, berbeda
dengan interview yang pertama yang hanya menanyakan seputar kepribadian dan
pengetahuan saya, sesi kedua ini lebih menekankan kemampuan teknis saya. Pak
Eri bertanya antara lain sbb:
1.
Apa
program yang anda kuasai? (MS Word, MS Excel, MS powerpoint, MS Access, Corel
Draw, Potoshop, Mengelola Web)
2.
Apakah
anda lebih suka bekerja secara individu atau kelompok.
3.
Bidang
pekerjaan / Divisi apa di ICD yang anda minati? (Database/ Kerjasama
perusahaan/ Magang kerja/ Pelatihan)
Pada sesi kedua saya lebih nyaman
karena style berbicara Pak Eri lebih santai, sehingga saya berkesempatan untuk
menceritakan secara lebih terbuka dan diselingi bercanda. Setelah kedua sesi
interview selesai dan kami keluar, beberapa teman mengatakan bahwa pengumuman
lolos atau tidaknya akan dilakukan melalui via sms keesokan harinya, jujur pada
saat itu saya ragu sekaligus yakin karena melihat saingan yang juga begitu
banyak dan berkompeten.
Karena sudah merasa kegiatan
usai, saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Klaten. Namun pada
sore harinya ketika bangun dari tidur siang, saya menerima sms dari ICD yang
menyatakan saya lolos dan diharapkan untuk mengikuti seleksi tahap ke dua
keesokan harinya. Subhanallah, saya begitu bahagia meskipun sayang sekali kedua
sahabat saya Destia dan Laksmi yang juga mengikuti tes tidak lolos. Meskipun
badan sudah dirundung rasa lelah, tapi bila dibandingkan dengan peluang yang
akan diraih maka tanpa kenal lelah keesokan harinya yaitu subuh saya melaju
kembali ke Surakarta.
Dalam hati saya bertanya-tanya
ada berapa orang yang juga lolos ke tahap ini, namun hingga acara seleksi
dimulai ternyata hanya lima orang yang hadir (Subhanallah !!), dan setelah
melihat daftar pendaftar yang lolos ternyata totalnya ada delapan orang (dua
cadangan sehingga tidak diundang) dan satu abstain sehingga didiskualifikasi.
Rupanya ini adalah tahap final dan seleksinya mungkin berupa praktek. Lagi-lagi
nama saya dipanggil nomor dua dari awal, dan ketika dipesilahkan untuk masuk
ternyata seleksinya bukan praktek melainkan interview. Alhamdulillah pertanyaan
yang ditujukanpun nyaris mirip dengan pertanyaan pada saat seleksi pertama
hanya lebih ditegaskan dan interviewer saat itu juga lebih tegas dan irit
bicara, yang ternyata kini saya tahu adalah Pak Annas ketua ICD.
Ketika beliau bertanya
ceritakan tenyang siapa anda kelebihan dan lain sebagainya, maka saya bercerita
panjang lebar dengan penuh percaya diri dengan pendekatan dua segi, yaitu
kepribadian saya secara detail (Kelebihan, Hobi, Prinsip hidup) dan keahlian saya
(Penggemar IT, Software yang dikuasai, Organisasi, dsb). Selanjutnya beliau
hanya mengulang beberapa pertanyaan Bu Rini sehingga saya tinggal mengulang (dengan mark-up tentunya) jawaban saya
kemarin. Di akhir interview beliau mengatakan bahwa pengumuman akan segela
diberitahu via sms atau telepon paling lambat besuk, mendengar pernyataan ini
tentu saja saya sudah tidak tenang seperti hari kemarin karena masih masa bodoh
mau diterima atau tidak. Kali ini keinginan saya telah semakin kuat dan itu
membuat saya deg-degan ketika menjelang sore hari dan menyadari sms belum ada
juga.
Tepat pada pukul 16.00, sms
yang saya tunggu-tunggupun datang. “Selamat anda diterima sebagai staff
pelaksana di ICD. Diwajibkan kehadirannya di kantor ICD Senin, 18 Februari 2013
pukul 07.00, akan segera diselenggarakan job training.” Alhamdulillah!!! Sujud
syukur langsung saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmatnya, Ya Allah
sungguh besar karuniamu tak terkira, karena pada hari itu juga saya mendapat
kabar bahwa Proposal Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKMK)
kelompok saya lolos dan berhasil didanai Dikti. Sungguh semua ini hanya
karenamu Ya Allah, berjuta-juta rasa syukur ini hanya untukmu.
Baru diterima, dan pada hari
ini Senin, 18 Februari 2013 saya bersama tiga teman lainnya yang lolos menjadi
staff ICD (Putra-Akuntansi, Risma-Ekonomi Pembangunan, Diki-Transfer Akuntansi)
langsung ditempatkan pada pekerjaan lapangan yaitu membantu Pre Job Training
yang akan dilaksanakan empat hari kedepan. Sungguh saya mendapatkan banyak ilmu
hari ini terlebih lagi ketika telah satu periode kelak bekerja secara penuh di
ICD, saya yakin ilmu ini tidak akan sia-sia, dan kesempatan ini Insyaallah menambah
rasa syukur tanpa pernah membuat hamba terlena untuk berbuat baik kepada orang
disekitar yang menyayangi hamba Ya Allah :)