Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Agustus 2014

Wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran



Pada sesi liburan kali ini, seorang sahabat karib (Fitriahati Setyarizky) mengajak saya berkelana ke sebuah objek wisata nan eksotis. Dengan bermodal nekat, bantuan Google Map, serta prinsip malu bertanya sesat dijalan, akhirnya kami bisa mencapai lokasi dengan lancar. Alhamdulillah.
Gunung Nglanggeran atau lebih dikenal dengan Gunung Api Purba merupakan salah satu objek wisata menarik yang bisa dicoba untuk mengisi liburan anda. Gunung ini memiliki eksotisme tersendiri dengan seluruh konstruksinya berupa bebatuan, terdapat 10 macam gunung yang menjulang membentuk satu kesatuan yang unik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dahulu kala gunung ini merupakan gunung aktif.
Selain keindahannya yang bisa dinikmati, kini telah dibangun rute setapak bagi wisatawan yang berminat mendaki hingga ke puncak gunung. Harga yang ditawarkan cukup murah yaitu dengan membeli tiket Rp. 5000,- anda bisa menikmati pemandangan dan tantangan selama melewati rute setapak yang telah disiapkan, seperti medan curam bebatuan, celah diantara dua bebatuan, hingga panorama dari ketinggian yang menakjubkan.
Untuk mendaki hingga puncak telah disediakan 5 titik pos selama pendakian, untuk melewati semua pos tersebut dibutuhkan waktu sekitar 1 – 1.5 jam perjalanan (naik) tergantung dari kecepatan masing-masing. Apabila anda berhasil mencapai puncak, anda dapat menikmati pemandangan Embung Nglanggeran (danau buatan) yang menakjubkan dari ketinggian. Embung Nglanggeran juga merupakan objek wisata yang bisa anda kunjungi dengan menempuh jarak sekitar 1.5 km dari lokasi Gunung Api Purba.
Tapi bagi anda yang sudah kelelahan setelah mencapai pos 1 (karena jarak dari camp pertama hingga pos 1 cukup jauh), anda bisa turun melalui pos 2 dengan mengikuti petunjuk yang telah disediakan. Jarak pos 1 dan dua cukup dekat, karena apabila anda telah mencapai pos 2 akan ada petunjuk bercabang bagi anda yang memutuskan untuk turun atau memilih naik ke pos selanjutnya. Mengapa harus pulang melewati pos 2 dan bukan kembali melewati jalan yang dilalui menuju pos 1? Yang pertama karena anda akan merasa bosan apabila harus turun melewati jalan yang sama, yang kedua untuk menghindari lalu lalang sesama wisatawan karena jalur yang dilewati sempit, dan pada waktu tertentu jumlah wisatawan meningkat sehingga rute akan penuh dan tidak nyaman bila dipakai berlalu lalang dua arah.
___________________________________________________________________
Ada beberapa tips yang harus anda perhatikan sebelum mendaki,
· >>Berangkatlah diwaktu pagi, karena sembari mendaki tidak lengkap rasanya bila tidak berfoto atau singgah sejenak di tiap pos sehingga waktu yang diperlukan pasti akan lebih lama.
·>>Pakailah pakaian yang nyaman untuk bergerak dan berbahan kaos sehingga menyerap keringat. Selain itu gunakan alas kaki yang nyaman bagi medan terjal seperti sepatu atau sandal gunung (disarankan)
>>Bawalah bekal minuman yang cukup selama mendaki, jangan sampai rencana anda ke puncak gagal hanya karena persediaan minum anda habis ditengah diperjalanan. Apabila anda lupa membawa bekal dari rumah, disekitar lokasi ada banyak warung yang menjual berbagai makanan ringan dan air mineral.
·>>Sebelum memulai perjalanan tanyalah gambaran tentang rute jalur dan segala yang mengganjal dibenak anda kepada petugas loket. Hal ini penting agar anda lebih bijak selama proses mendaki, meskipun pada kenyataannya disetiap titik selalu dipasang penunjuk arah sehingga sangat kecil kemungkinannya anda tersesat.
  >>Bawalah kamera untuk mengabadikan setiap momen berharga dalam perjalanan anda. 
_____________________________________________________________
      Selain itu, ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran juga menawarkan paket wisata khusus yang dikelola oleh Sentra Pemuda Taruna Purba Mandiri, Pokdarwis dan Karang Taruna Bukit Putra Mandiri. Paket wisata yang tersebut berupa :
  • Wisata petualangan/adventure: panjat tebing, jelajah gunung, dan susur goa;
  • Eduwisata di bidang lingkungan, seni dan budaya, atau paket live in bagi pelajar;
  • Community Gathering di lingkungan khas pedesaan dengan sajian seni budaya lokal.
Lokasi dan Rute
Terletak di kawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul tepatnya di desa Nglanggeran Kecamatan Patuk, Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata ini.
·         >>Jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ).
·         >>Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM ( arah desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi ), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran )
________________________________________________________________________________
Sekian tips wisata dari saya, selamat berkunjung dan berpetualang kawan :)






Rabu, 06 Agustus 2014

Graduation Day

Gift, Flower, and Doll from Graduation

My new step is just beggin. 3 years and 8 month struggling until i got the bachelor tittle.
Sebelas Maret University
Economic Business Faculty
Accounting Major
Cumlaude Predicate
This is dedicated to my Mom, Dad, and My life
To my dream that always fighting inside my mind want to come out, now you're free
You can choose your way depending on yours
Let me flew away crossing the world
My eyes is always starving of looking for new things
My foot is always fatigue of stucking in one place, want to move
My voice can't waiting to scream to express my amazed of your creation, My Lord
My hand is so missing to touch the pure of universe
My nose can't waiting to smell various taste of wind blows
Want to explore more and more before that one day i'll stay with my rest dream, heavenly
=============================================================

Graduation day? what is that for
Only celebrated for one day, and after that what?
We'll beggin to walk alone
Decided our destiny or destiny will make decision
That's why i'm not very interested to join this graduation, how about you?
Only because it's duty to officially get graduation certificate, so i join, otherwise, maybe im not.
Flower, Gift, Hug, Congrats, Picture, Shake hand, and Pride
Of course that's all the complement of this ceremony
So i think, who will give me that all beauty things? because i never guess how meant myself to other people, never predict, maybe one two three flower is good enough, i don't want expect too much.
=============================================================

-14 June 2014-
Hei today is D-Day, my graduation day
Start from my dormitory by taxi, I'm with my best friend Destia go to beautyshop to get make over and all things.
My family meet me after that, and we'r dropped at University Auditorium.
Ceremony is running solemn
University Rector Pinning my graduation sign, it's perfectly
I'm graduation already, My glory is final now
Then we walk out to Auditorium Hall where all people waiting for us, looking for us.
Surprisingly many people waiting for me, many of my friends, best friends, junior, senior, acquaintance, relatives, and so on...
they give flower, gift, hug, and i feel so wonderfull
this is more and moree than i guess i got dozens of flowers and gifts
Thank you for all my friends, big hug for you, you're so meant to me guyss 

===========================================================



Bestfriend from Accounting Class
Night before graduation day

With lovely parent
With teaching friends @SoloMengajar #TOP
With collague at my previous work @ICDFEBUNS
Srikandi of my dormitory friends @WidoroAsri1





Senin, 04 Agustus 2014

Sunset from Anjuna




Kau disana, yang terduduk menikmati senja disudut Anjuna
Helaian rambutmu terkibas indah oleh angin sepoi-sepoi pantai
Ditanganmu tergenggam sebuah tab dan jemarimu sibuk memainkannya
Terkadang setelah itu, kau hadapkan wajahmu ke tab sembari asyik berbincang
Senyum indahmu kadang tersibak disela-sela percakapanmu itu.
 .
Ribuan kilometer jauhnya dari tempatmu berada
Ada hati dan mata yang berbinar-binar menantimu,
Ada tawa yang tak hentinya mengimbangi setiap ceritamu yang penuh semangat,
Sulit untuk menjelaskan begitu kuatnya perasaan ini terbentuk satu sama lain,
Melalui sebaris kata-kata, sejenak cerita, dan karunia perasaan yang ditakdirkan Tuhan
 .
Nyaris sepuluh bulan, sejak sapaan pertama yang kau berikan.
Hati ini kini lebih dari sekedar mengenalmu,
Bukan lagi teman berbincang tapi perlahan menjadi bagian dari jiwa.
Sempat terbesit mungkinkah frekuensi kedua hati ini berbeda,
Namun perlahan tahu bahwa rasamu melebihi semua ekspektasi yang ada.
 .
Apa kata firasat ini, kini mulai tersadar kau adalah sosok yang nyata
Kau nyata selain tanganmu yang tak mampu digenggam, wajahmu tak mampu dibelai
Namun suatu hari sapalah dan tataplah ditanah yang sama jiwa ini berpijak
Menyeberanglah melewati batas-batas yang kini tidak bisa diduga
Terjanglah dunia selama daratan dan lautan masih terbentang diantaranya
Patahkanlah sekat-sekat selama takdir ini belum ditentukan Tuhan
Berjuanglah, berharaplah, selama waktu belum menawarkan batasnya
Tak mudah, tapi tanpamu sungguh membayangkan saja tidak mampu
Namun akankan takdir membukakan pintu akan setiap usaha ini,
Tuhan yang berhak menentukan.
 .
Kau bukan sosok yang sempurna, atau mungkin jauh dari sempurna
Tapi kau adalah salah satu jawaban Tuhan yang paling indah,
Kau adalah salah satu kemustakhilan yang terwujud disela untaian doa.
Meski dengan logika apapun akhir cerita ini akan membuat rintikan air mata
Meski harus dengan perjuangan melewati batas untuk mewujudkannya
Tapi kau telah menjadi kekuatan dan keyakinan untuk setiap perjuangan ini
Tuhan ijinkan suatu saat nanti,
Aku duduk menikmati senja,
Bersamanya di sudut Anjuna.
 .
16 Juli 2014, Devia~

Solo Mengajar, Satu Hari Mengajar Selamanya Menginspirasi



“Satu hari mengajar selamanya menginspirasi”,
“Berawal dari hati mewujudkan mimpi”.
Barangkali slogan motivasi itulah yang selalu melandasi kami para volunteer pengajar untuk terus berupaya meneruskan tongkat estafet Solo Mengajar, demi pengabdian ini, sebatang lilin menyala yang kelak akan semakin berkobar ibarat virus pendidikan yang kini kami tanamkan dan kami sebarkan ke seluruh penjuru negeri ini.
.
Dimulai dari Solo tercinta, yang juga merupakan kota tempat saya menimba ilmu dibangku perkuliahan.
.
Ketika kontrak kerja dengan ICD segera habis, satu bulan sebelumnya segera saya mencari referensi untuk mengisi aktivitas selanjutnya. Niat ini jatuh pada salah satu gerakan pemuda di Surakarta bernama Solo Mengajar. Kegiatan berbasis sukarela, dengan hanya berlandaskan satu kata yaitu “Keikhlasan” untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa ini.
.
Setelah melalui proses recruitment administrasi dan interview, kemudian dinyatakan lolos dan dapat melalui training singkat yang diadakan disalah satu villa di Tawangmangu, sebelum akhirnya kami memulai proses pembelajaran di masing-masing Taman Cerdas.
Suasana baru
Teman Baru
Aktivitas baru
Keluarga baru
Tanpa terasa terbentuk perlahan setelah beberapa bulan kami melaksanakan pembelajaran di Taman Cerdas Sumber. Berbagai aktivitas diadakan dibagi menjadi dua macam: (1) Kelas formal yang mendiskusikan materi pelajaran sekolah dengan mengelompokkan siswa-siswa kedalam kelompok kecil sesuai dengan kelasnya masing-masing dengan didampingi 1 – 2 pengajar, dan (2) kelas informal seperti lomba mewarnai, mini outbond, dan games yang diadakan untuk mengisi waktu luang ataupun ketika menayambut libur nasional.
.
Rata-rata siswa yang belajar disini adalah anak-anak sekolah dasar dari kelas 1 s/d 4. Antusias, canda, dan tawa mereka sungguh menjadi motivasi terbesar saya untuk semakin ikhlas dan tidak rela untuk meninggalkan kewajiban mengajar di Taman Cerdas setiap hari Senin dan Rabu sore selama satu jam. Bersama rekan-rekan pengajar sesama volunteer, kami selalu memompa semangat untuk terus menciptakan program dan metode mengajar yang semakin menarik untuk menarik minat peserta didik di Taman Cerdas. Melihat keceriaan anak-anak seusai mengikuti kelas menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami.
Sekedar info:
*Kegiatan pembelajaran Solo Mengajar diadakan di empat Taman Cerdas dan dua Rumah Mengajar di Surakarta (Sumber, Pajang, Gandekan, Mojosongo, dan Gambirsari)
*Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dua kali selama satu minggu, sore pukul 16.00 – 17.00 atau malam pukul 19.00 – 20.00.
*Kontrak volunteer pengajar adalah selama 6 bulan, pada saat bergabung saya merupakan volunteer angkatan 7.
_________________________________________________________________________________
AGENDA TERBESAR SOLO MENGAJAR ADALAH KELAS INSPIRASI
Seperti namanya kelas inspirasi, merupakan agenda acara dengan sasaran anak-anak sekolah dasar (kelas 4 – 5) dengan tujuan pengenalan profesi yang disampaikan oleh beberapa pembicara yang disebut “inspirator”. Inspirator berasal dari beragam profesi mulai dari dokter, chef, guru, arsitek, wartawan, manager, musisi, dan lain sebagainya.
.
Kelas inspirasi diadakan di lebih dari 20 Sekolah dasar di wilayah Surakarta. Kami para volunteer dibagi dan ditugaskan untuk menjadi fasilitator kelas inspirasi. Yang menarik dari acara ini baik pihak inspirator, fasilitator, dan sekolah sama sekali tidak dibayar. Bahkan para inspirator memberikan sumbangan sukarela untuk keperluan beberapa properti yang digunakan selama penyelenggaraan acara, pihak sekolah menyediakan snack gratis bagi kami para fasilitator dan inspitator.
.
Animo yang begitu besar ini merupakan wujud nyata dari gerakan memajukan bangsa yang dimulai dari unit dan gerakan kecil yang dimulai di Kota Surakarta. tepatnya 17 Juni 2014 saya bersama ketiga rekan saya bertugas menjadi fasilitator di SDN Belik, Jebres, Surakarta. Murid – murid sekolah dasar begitu ceria menyambut sesi demi sesi yang diselenggarakan dari enam inspirator luar biasa yang masing-masing berprofesi sebagai: dokter spesialis bedah, guru musik, guru bahasa inggris, wartawan, insinyur sipil, dan fotografer. Dengan style-nya masing-masing mereka berusaha menarik perhatian para murid, dengan berbagai game, doorprize, dan ide penyampaian materi yang begitu cerdas. Tidak hanya bagi adik-adik, dimana acara ini ditujukan bagi pengenalan profesi, tapi bagi saya pribadi kelas inspirasi telah memberi dorongan kuat untuk lebih melek dunia. Saya bertemu orang-orang hebat, berbagi pengalaman dan mendapat nasehat gratis yang membuat rasa percaya diri saya yang saat ini berprofesi sebagai jobseeker seperti dilambungkan. Alhamdulillah.


EPILOG
Kini perasaan kuat mulai terbentuk dalam benak saya. Pada suatu titik kehidupan, uang bukanlah segalanya atau tujuan utama dari kehidupan. Hidup akan lebih sempurna manakala kita meluangkan sebagian waktu dan tenaga untuk berbagi, meski tak mendapat pamrih apapun, tapi kepuasan batin dan kebahagiaan melihat jerih payah pengabdian yang telah kita lakukan merupakan puncak kepuasan hidup yang tidak dapat dibeli dengan apapun.
Selamat menginspirasi dunia :)
_________________________________________________________________________________
(Devia I Y)
Twitter: @Solomengajar
Facebook: Solo Mengajar

Berpose didepan Taman Cerdas Mojosongo seusai kelas inspirasi

Selfie ria sudah menjadi kebiasaan para Vols S.M

Seusai acara lomba mewarnai di Taman Cerdas Sumber

Seusai acara lomba menggambar dalam rangka Hari Kartini @TC Sumber

Berpose sebelum acara buka bersama di RM Lombok Ijo Solo
 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/