Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 April 2012

Greatest Achievement



GREATEST ACHIEVEMENT
 (Due to filled Astra Scholarship Form)

I like writing so much, start with blogging “share my own experience”, writing an article, fictive story and so on.  After i started education as a college student, there’s so many chance for me to compete, i joined many UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) and i found new friends, new experience and many information of competition. I tried to register essay competition and i got a second place winner at two time, i tried to write a funny story to Solopos newspaper and it’s published !!
                  That’s all make me so much motivated and obsessed about anything related with writing. And my greatest experience is not about trophy or money, but when Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA FE UNS) entrusted me became a coordinator of LKTI Nasional ACTIVE 2011, that’s a great position to me but also hard duty because since LKTI was held first time in 2008 till 2010, it was unsuccesfull. The lack of publication became a major factor, beside that, the topic of LKTI was too specific just for accounting student. As a coordinator i have a responbility to make a sense about the result can be succesfull, so i started create an interesting topic / theme with a team, i planned the outline of LKTI progress and anything about detailed. The most important think that i consider here is, the publication must be earlier started. I found many obtacles became a coordinator because (1) i’m not experienced enough lead such as national competition (2) it’s a same with start the new program (new proposal, new program, new strategy, etc) because i change the scope of LKTI not only for Accounting student but also all college student in Indonesia (3) not enough team personal.
I found myself almost deppresed but i realize that it just prosses for my better future so i “stand up”, “i never give up” i said. And finally it was true!!  The total participant of  LKTI team reach the number of 53 !!. That was amazing and out of my target. I got many of congratulation, i’m glad my hard work paid off.

Kamis, 26 April 2012

Bimbel Online


 PENGEMBANGAN WEBSITE EDUKASI BERBASIS NONPROFIT SEBAGAI MEDIA BIMBEL ONLINE BAGI MAHASISWA
(ditulis dalam rangka mengikuti essay competition festival ilmiah mahasiswa 2012)


A. IPTEK di Kancah Pendidikan
Seiring perkembangan IPTEK, banyak negara mulai berlomba menciptakan terapan teknologi di berbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut generasi muda turut serta berpartisipasi utamanya pada tuntutan dunia pekerjaan yang membutuhkan penguasaan skill IPTEK. Selain pekerjaan, keberadaan IPTEK semakin memudahkan masyarakat salah satunya di bidang pendidikan.
Bidang pendidikan dewasa ini semakin diadaptasi dengan penerapan IPTEK. Hampir semua sistem pengajaran menerapkan alat bantu seperti: proyektor, LCD, speaker dan komputer untuk memudahkan prosesnya. Hal tersebut menggeser eksistensi sistem pengajaran tradisional, karena faktanya sistem pengajaran modern mampu membuka peluang yang lebih tinggi untuk memperoleh ilmu dan mengakses informasi pendidikan hingga ke jenjang internasional.
IPTEK tak lepas dari peran internet sebagai media perolehan informasi. Bagi sebagian besar generasi muda bangsa, memanfaatkan internet hanya sebagai wahana bersenang-senang seperti: jejaring sosial, game online dan media mengunduh berbagai file dan data. Namun pernahkah terpikirkan bila generasi muda juga dilatih memanfaatkan internet sebagai media menuntut ilmu, namun yang dimaksud dalam konteks ini mereka diadaptasi untuk memiliki kesenangan saat menuntut ilmu secara online karena program yang disajikan dikondisikan menarik dengan fitur-fitur yang handal. Hal tersebut tentunya harus dilakukan dengan proses yang terorganisir karena mencakup pengadaptasian perilaku generasi muda bangsa.

B. Website Edukasi sebagai Bimbel Online
Sebagian besar masyarakat Indonesia, tentu masih merasa asing terhadap istilah “bimbel online” atau “bimbingan belajar online”. Namun lain halnya dengan Universitas Terbuka (UT) yang telah banyak dikenal masyarakat terkait dengan proses belajar yang hampir seluruhnya dilakukan secara online. Pada dasarnya, website edukasi merupakan sistem bimbingan belajar yang rata-rata dilengkapi dengan fitur tulisan, suara, video dan gambar demi memperlancarnya proses pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara online dan privat. Adapun jangka waktu pembelajaran dilaksanakan secara continue atau berkelanjutan namun dengan tuntutan yang tidak terlalu mengikat bila dibandingkan dengan pembelajaran di Universitas Terbuka.
Secara tidak langsung, hal tersebut melatih komitmen mahasiswa untuk tetap secara rutin mengikuti bimbingan belajar yang umumnya disajikan dengan tingkatan level dimana untuk naik ke-level selanjutnya harus melewati proses pembelajaran dan ujian akhir yang ditetapkan. Bila komitmen mahasiswa telah terbentuk, ada banyak segi positif yang bisa diperoleh melalui bimbingan tersebut antara lain: efisiensi waktu karena hanya perlu ditempat dan koneksi internet untuk memulai pembelajaran, efisien biaya karena tidak dipungut biaya selama mengikuti pembelajaran, eksplorasi diri karena kita dapat dengan selektif memilih tentor dan bidang apa yang sesuai untuk kita pelajari.
Sasaran utama, atau bisa dibilang dominan konsumen yang paling membutuhkan bimbingan sejenis ini adalah kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan masa aktualisasi diri dimana mereka mulai mengembangkan skill non-akademik baik dalam bentuk berorganisasi, part-time job dan sebagian justru mengalami peningkatan aktivitas bermain. Hal tersebut yang menyebabkan jumlah peserta bimbingan belajar dikalangan mahasiswa cenderung menurun drastis bila dibandingkan dengan SMP dan SMA, namun jumlahnya akan kembali meningkat bila mahasiswa mendekati usia kerja karena mereka merasa bahwa ternyata dibutuhkan skill tambahan yang bisa didapat melalui bimbingan belajar (misal: les inggris).
Bagi mereka yang merasa tidak memiliki kepastian waktu luang untuk mengikuti bimbingan belajar yang dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggunya, tentu bimbingan belajar online merupakan salah salah satu solusi cerdasnya,. Namun mengacu pada pola pikir rakyat Indonesia yang cenderung masih awam dan incomittment, perlu adanya strategi baru melalui pengembangan dan publikasi website edukasi dengan tata kelola yang menarik dan berbasis non-profit.

C. Website Edukasi Berbasis Nonprofit

Di Indonesia, terdapat banyak situs website yang menawarkan beragam jasa pembelajaran seperti: prediksi soal TOEFL, kumpulan soal SNMPTN online, tes TPA, prediksi soal ujian CPNS dan lain sebagainya. Namun tak satupun menggunakan pola pembelajaran continue dan cenderung hanya menyediakan kumpulan soal untuk didownload. Tata kelola web yang masih rendah yang cenderung tidak ada filter terhadap iklan-iklan online membuat kurangnya motivasi pengguna dan mobilitas yang terganggu ketika sedang browsing. Bila memang terdapat web yang tata kelolanya baik dan menyediakan fitur-fitur yang lengkap, hal tersebut pasti disertai keharusan bagi usernya membayar terlebih dahulu sejumlah uang untuk kemudian bisa menikmati fitur pada website yang disajikan.

Website edukasi berbasis nonprofit menyediakan fitur bimbingan belajar online yang sepenuhnya tidak dipungut biaya. Banyak pertanyaan yang muncul terkait kelangsungan sebuah website bila berbasiskan nonprofit. Sebenarnya istilah nonprofit sendiri hanya diperuntukkan bagi fitur utamanya yaitu bimbingan belajar online untuk menarik konsumen. Pengelola website tetap mendapat pemasukan dari fitur-fitur tambahan seperti penjualan produk software, aplikasi, buku pelajaran dan pengguna prabayar/premium user. Adapun keuntungannya bila fitur utama berbasiskan nonprofit, pengguna bisa mengetahui keseluruhan kualitas website sehingga menciptakan kepercayaan dan ketertarikan untuk lebih lanjut membeli produk-produk website.

D. Kesimpulan: Inovasi, Peluang dan Tantangan

Bimbingan belajar online sejauh ini didominasi oleh bidang bahasa inggris, website terkemuka berbasis nonprofit yang menawarkan jasa kursus bahasa inggris misalnya: http://www.englishlink.com. Situs yang dikelola oleh sebuah perusahaan swasta di Amerika tersebut menawarkan sistem kursus privat dengan visualisasi video tatap muka tentor, gambar, suara, hingga modul selama proses pembalajaran. Di Indonesia sebenarnya sudah mulai dikembangkan pula sistem bimbingan belajar online seperti http://www.bimbelkita.com/t.page.php. Situs tersebut menyediakan jasa bimbingan belajar online bagi tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, namun minimnya sosialisasi dan keharusan menjadi member prabayar untuk dapat mengakses fiturnya membuat website tersebut sepi pengunjung.

Bila ditinjau lebih lanjut, seharusnya sistem bimbingan belajar online dapat menjadi peluang bagi alternatif pengembangan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya strategi penerapan yang spesifik agar dalam pengenalan sistem tersebut dapat fokus dan tepat sasaran, dalam hal ini sasarannya adalah mahasiswa. Banyak dari mahasiswa berbagai jurusan yang mengalami kesulitan dalam perkuliahan, tapi untuk mencari bimbingan belajar yang sesuai tentu tidak semudah seperti SD, SMP dan SMA. Dengan dikembangkannya sistem bimbingan belajar online tentu akan lebih mudah mendapat perhatian dikalangan mahasiswa, berbagai studi yang ditawarkan juga dapat beragam seperti: Akuntansi, Fisika, Kimia dan Matematika. Sesuai dengan kurikulum perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk terampil dalam penguasaan IPTEK, tentu sistem ini akan lebih mudah diperkenalkan dengan mengadakan kerjasama dengan pihak jurusan maupun universitas.

Lebih lanjut, diharapkan keberadaan bimbingan belajar online mampu mengadaptasi masyarakat Indonesia dengan lebih mudah ke arah modernisasi sistem pendidikan. Namun dalam konteks ini, tetap harus lebih dulu menerapkan sistem yang berbasis nonprofit agar lebih mudah diterima dan diperkenalkan kepada masyarakat.

Namun pelaksanaan sistem tersebut harus disertai proses, publikasi dan kerjasama dari pihak-pihak akademisi agar mampu merubah mindset generasi muda kita memahami sistem pembelajaran yang masih sangat baru tersebut. Jika Universitas Terbuka (UT) secara perlahan tapi pasti mampu menarik minat di berbagai kalangan, tentu akan sama halnya dengan sistem bimbingan belajar online berbasis nonprofit. Bila dikelola dengan sungguh-sungguh, akan mendapat partisipasi positif dari masyarakat Indonesia.
 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/