Pages

Ads 468x60px

Labels

Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 Juni 2012

Dream to Go Abroad

Hasil Karya Devia dan Destia
(Dream to Go Abroad)
(Ngimpi Pergi ke Luar Negeri)

Hi, perkenalkan namaku Devia, saya mempunyai sahabat bernama Destia.
Foto bersama Destia
Kami berdua sama-sama mencintai bahasa inggris (disamping bahasa dan kebudayaan indonesia tentunya :D) dan punya mimpi untuk Go Abroad, yupz..
Destia sangat ingin ke Singapura, sementara aku sendiri sudah lamaa mengidam-idamkan benua Australia. Mendapat beasiswa ke luar negeri tentu sudah menjadi mimpi kita, untuk mewujudkannya, kita (terutama aku) diam-diam rajin searching informasi-informasi tentang beasiswa maupun kompetisi internasional yang bisa mengantarkan aku ke LUAR NEGERI.
dan sekitar satu bulan yang lalu, melalui update info'q di www.uns.ac.id ,aku mendapatkan sebuah jalan ke "LUAR NEGERI" yang relatif mudah.., yaitu lomba menulis abstrak KIPI (Indonesian International Student Conference) yang diadakan oleh persatuan pelajar Indonesia-Australia.
Hanya dengan menulis abstrak minimal 350 kata, bila menang berkesempatan pergi ke Australia......
Waaahhh..begitu menggiurkan bagiku tawaran itu...
Kemudian aku langsung mengajak Destia untuk mengikuti lomba itu, kontan saja dia mau dan sama bersemangatnya denganku. mulai dari konsultasi dengan dosen untuk menggali ide, hingga translate Indonesia-English yang sedikit ribet karena bahasa yang digunakan dalam abstrak adalah bahasa ilmiah dan bukan daily english yang biasa kita praktekkan sehari-hari.
Alhamdulillah akhirnya abstrak kita jadi....
Ini dia hasilnya..


OPTIMIZATION OF THE CREATIVE INDUSTRIES BY REMAPPING POLICY IN ORDER TO REDUCE POVERTY IN INDONESIA
Devia Indah Yanuarti / Accounting / Sebelas Maret University
Destia Dewi Prima Diatri / Accounting / Sebelas Maret University



This study is aimed to assess the optimize of creative industries through the strategy of re-mapping (remapping) the government policies in order to reduce poverty in Indonesia. It’s also aimed to complement the government's strategy related to the focus of creative economic development plan 2009-2015 since the prospect of a creative industry is able to contribute the economy and winning the nation's cultural development.
Remapping strategy on creative industries policy is the implementation of the goverment’s strategy that is more sedmented and right to the target. The policy is mapped based on the optimization in Western, Central and East Indonesia. The stages which are implemented are (1) Laboratory creations of arts and crafts market opening to introduce the products of creative industry and tourism potential of the various cities, such as Surakarta, Jepara, Pekalongan, Bali, Papua. (2) Cultural inventory for the crafts culture of the people in order to avoid claims to the asset of the nation's cultural creative industry. (3) Facilitate trade and loan permits includes business capital and guidance for the export of goods in various segments in Indonesia. (4) Changing Indonesian’s market orientation through the adaptation of market appetite for loving domestic products including products of creative industries, (5) Intellectual Property Rights (HAKI) revitalization as a form of award for innovator product and increase the motivation for creative people, and (6) Implementation of national standards for imported goods, so that Indonesia able to compete the product quality, not only based on price.
The Implementation of those strategy is expected to increase the number of UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises Unit)-based on labor intensive, so it can absorb much labor in Indonesia. In near term it could reduce unemployment and poverty in Indonesia, while in the long term it will bring Indonesia as the center for creative industries in Southeast Asia. With the increasing of the of the products quality of creative industries and innovation, will be able to reduce the number of imported products which has been dominated by China. Even with the product brand owned, Indonesia will be able to penetrate international markets and to increase the exports significantly.
In conclusion, the implementation of the strategy is the right step viewed from the the suitability of vision and mission government that is now being run. The main focus of the development of creative industries is part of optimizing each region by prioritizing potential cities in each region. The diversity of Indonesian people will be united through the adaptation of innovative, develop and love domestic products.


Tapi sayang sekali, ketika pengumuman tanggal 15 Juni lalu, ternyata kami bukan termasuk salah satu peserta yang lolos dan berkesempatan mengikuti conference ke Australia.
Tapi meskipun begitu, bukankah yang terpenting tidak pernah menyerah?
Toh, aku yakin selama kita terus berusaha Allah SWT akan membukakan jalan untuk kita..
So, it's not the matter of failed, but the matter of process, that the ending absulutely THE BEST :D 
Keep on fire ^u^ !!

Owh iya buat teman-teman yang penasaran dengan program KIPI, bisa akses dialamat dibawah ini, Abstract competition ini diadakan setiap tahunnya, bila berminan, tunggu tahun depan yaah,
semoga bermanfaat :D

Klik link berikut:

Selasa, 19 Juni 2012

How to Charge DELL Properly




Prosedur Penge'cas'an batrei di semua laptop hampir sama, yaitu ketika indikator batrei sudah full maka penge'cas'an harus dihentikan untuk menghindari kebocoran listrik yang nantinya dapat merusak hardisk.
Namun hingga saat ini saya masih bertanya-tanya, apakah perlakuan tersebut berlaku untuk semua laptop?
Perkenalkan, laptop saya adalah DELL Vostro 1014, yang membuat saya bingung adalah pada saat awal membeli, penjual bilang kalau arus listrik DELL akan otomatis saat penge'cas'an full, jadi apa-apa bila terus-menerus dicolokkan, terbukti dari lampu indikator yang otomatis mati ketika batrei telah fully charged.
Setelah mengetahui hal tersebut, sebagai seorang yang awam laptop (waktu itu awal kuliah), saya terus menerus menggunakan laptop dengan colokan cas yang terus menerus menancap dan hampir tidak pernah membiarkan batrei laptop saya berkurang sedikitpun.
Alhasil, laptop saya sampai sekarang aman-aman saja (bahkan setelah 2 tahun pemakaian) tanpa pernah sekalipun mengalami perbaikan.
Tapi seiring waktu, kemudian saya mengetahui dari teman-teman saya dan beberapa pakar lainnya bahwa semua laptop dalam prosedur penge'cas'an batrei ya sama saja. Kalau terus menerus menancap itu akan membuat batrei terus-menerus tergelitik aliran listrik dan dapat merusak hardisk, bila perlu untuk pemakaian lama batrei sebaiknya juga dilepas.

Terus terang saya semakin bingung. Mana yang benar? kalau saya tetap lanjut dengan cara penge'cas'an lama saya, bisa jadi selama ini batrei saya baik-baik saja karena memang "kebetulan" belum bocor. Tapi kalau saya harus mengikuti prosedur yang disarankan, apakah memang laptop saya membutuhkan perlakuan seperti itu?

Untuk menjawabnya, tentu saja yang pertama saya bertanya dengan "Mbah Googling". Beliau memberi informasi yang banyak, tapi saking banyaknya justru membuat saya bingung, begitu banyak pendapat yang pro dan kontra. Berikut beberapa pendapat yang saya kutip:
1.  Lebih baik selalu menggunakan batrei karena bila sewaktu-waktu terjadi mati lampu,
     laptop tidak hang karena tiba-tiba kongslet.
2. Bila menghendaki cas mati automaticaly caranya harus mengaktifkan "dell batterey
    meter" (tapi nyatanya, di laptop saya tidak tersedia program itu)
3. Daripada tidak yakin, untuk lebih lanjutnya lebih baik buka situsnya langsung "dell.com"

Nah. sepertinya pendapat terakhirlah yang saya ikuti, toh dengan mengunjungi situsnya langsung, pertanyaan saya akan terjawab lebih akurat.
Dan kebetulan di situs dell juga menyediakan "customer servises chat", jadi saya langsung saja chating dengan agen smart office-nya dan bisa puas bertanya-tanya.
nah begini ni percakapan saya dan si agent:
Kalau tidak jelas, bisa di klik untuk memperbesar.

Sebenarnya, saya sudah mencoba chat dengan dua agent lain, tapi agent ke-tigalah yang memberikan jawaban paling memuaskan (menurut saya).
Pertanyaan saya pun terjawab, intinya adalah:
1.  Bagaimanapun tidak baik jika membiarkan cas dicolok sepanjang hari pemakaian
2. Program "dell battery meter" sudah otomatis terprogram dalam laptop dell (program
     tersebut memang kelebihan laptop DELL yang tidak dimiliki laptop lain), namun tidak 
     memungkiri bahwa kemungkinan terjadi kebocoran battery tetap ada sehingga yang
     terbaik adalah tetap melepas colokan ketika laptop fully charged.
3.  Lebih baik mengecas dalam keadaan laptop mati, namun bila kita membutuhkan tidak
     masalah tetap mengecas laptop untuk menghindari drained battery/kehabisan battery.
4.  Untuk pemakaian laptop dalam waktu lama, sangat dianjurkan melepas batrei.

Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi teman-teman khususnya pengguna DELL, bila penasaran ingin mencoba chating dengan agent DELL, bisa langsung klik link dibawah ini. Ketika conect anda akan diminta memasukkan alamat email dan tinggal menunggu untuk terhubung dengan agent yang available.

Klik link chating berikut
 

Be my Followers

Follow my Twitter

http://www.dreambingo.co.uk/