PENGEMBANGAN WEBSITE EDUKASI BERBASIS NONPROFIT SEBAGAI MEDIA BIMBEL ONLINE BAGI MAHASISWA
(ditulis dalam rangka mengikuti essay competition festival ilmiah mahasiswa 2012)
A. IPTEK di Kancah Pendidikan
Seiring
perkembangan IPTEK, banyak negara mulai berlomba menciptakan terapan
teknologi di berbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut generasi muda
turut serta berpartisipasi utamanya pada tuntutan dunia pekerjaan yang
membutuhkan penguasaan skill IPTEK. Selain pekerjaan, keberadaan IPTEK
semakin memudahkan masyarakat salah satunya di bidang pendidikan.
Bidang
pendidikan dewasa ini semakin diadaptasi dengan penerapan IPTEK. Hampir
semua sistem pengajaran menerapkan alat bantu seperti: proyektor, LCD,
speaker dan komputer untuk memudahkan prosesnya. Hal tersebut menggeser
eksistensi sistem pengajaran tradisional, karena faktanya sistem
pengajaran modern mampu membuka peluang yang lebih tinggi untuk
memperoleh ilmu dan mengakses informasi pendidikan hingga ke jenjang
internasional.
IPTEK
tak lepas dari peran internet sebagai media perolehan informasi. Bagi
sebagian besar generasi muda bangsa, memanfaatkan internet hanya sebagai
wahana bersenang-senang seperti: jejaring sosial, game online dan media
mengunduh berbagai file dan data. Namun pernahkah terpikirkan bila
generasi muda juga dilatih memanfaatkan internet sebagai media menuntut
ilmu, namun yang dimaksud dalam konteks ini mereka diadaptasi untuk
memiliki kesenangan saat menuntut ilmu secara online karena program yang
disajikan dikondisikan menarik dengan fitur-fitur yang handal. Hal
tersebut tentunya harus dilakukan dengan proses yang terorganisir karena
mencakup pengadaptasian perilaku generasi muda bangsa.
B. Website Edukasi sebagai Bimbel Online
Sebagian besar masyarakat Indonesia, tentu masih merasa asing terhadap istilah “bimbel online” atau “bimbingan belajar online”. Namun
lain halnya dengan Universitas Terbuka (UT) yang telah banyak dikenal
masyarakat terkait dengan proses belajar yang hampir seluruhnya
dilakukan secara online. Pada dasarnya, website edukasi merupakan sistem
bimbingan belajar yang rata-rata dilengkapi dengan fitur tulisan,
suara, video dan gambar demi memperlancarnya proses pembelajaran yang
sepenuhnya dilakukan secara online dan privat. Adapun jangka waktu
pembelajaran dilaksanakan secara continue atau berkelanjutan
namun dengan tuntutan yang tidak terlalu mengikat bila dibandingkan
dengan pembelajaran di Universitas Terbuka.
Secara
tidak langsung, hal tersebut melatih komitmen mahasiswa untuk tetap
secara rutin mengikuti bimbingan belajar yang umumnya disajikan dengan
tingkatan level dimana untuk naik ke-level selanjutnya harus melewati
proses pembelajaran dan ujian akhir yang ditetapkan. Bila komitmen
mahasiswa telah terbentuk, ada banyak segi positif yang bisa diperoleh
melalui bimbingan tersebut antara lain: efisiensi waktu karena hanya
perlu ditempat dan koneksi internet untuk memulai pembelajaran, efisien
biaya karena tidak dipungut biaya selama mengikuti pembelajaran,
eksplorasi diri karena kita dapat dengan selektif memilih tentor dan
bidang apa yang sesuai untuk kita pelajari.
Sasaran
utama, atau bisa dibilang dominan konsumen yang paling membutuhkan
bimbingan sejenis ini adalah kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan
masa aktualisasi diri dimana mereka mulai mengembangkan skill
non-akademik baik dalam bentuk berorganisasi, part-time job dan
sebagian justru mengalami peningkatan aktivitas bermain. Hal tersebut
yang menyebabkan jumlah peserta bimbingan belajar dikalangan mahasiswa
cenderung menurun drastis bila dibandingkan dengan SMP dan SMA, namun
jumlahnya akan kembali meningkat bila mahasiswa mendekati usia kerja
karena mereka merasa bahwa ternyata dibutuhkan skill tambahan yang bisa
didapat melalui bimbingan belajar (misal: les inggris).
Bagi
mereka yang merasa tidak memiliki kepastian waktu luang untuk mengikuti
bimbingan belajar yang dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap
minggunya, tentu bimbingan belajar online merupakan salah salah satu
solusi cerdasnya,. Namun mengacu pada pola pikir rakyat Indonesia yang
cenderung masih awam dan incomittment, perlu adanya strategi baru melalui pengembangan dan publikasi website edukasi dengan tata kelola yang menarik dan berbasis non-profit.
C. Website Edukasi Berbasis Nonprofit
Di
Indonesia, terdapat banyak situs website yang menawarkan beragam jasa
pembelajaran seperti: prediksi soal TOEFL, kumpulan soal SNMPTN online,
tes TPA, prediksi soal ujian CPNS dan lain sebagainya. Namun tak satupun
menggunakan pola pembelajaran continue dan cenderung hanya
menyediakan kumpulan soal untuk didownload. Tata kelola web yang masih
rendah yang cenderung tidak ada filter terhadap iklan-iklan online
membuat kurangnya motivasi pengguna dan mobilitas yang terganggu ketika
sedang browsing. Bila memang terdapat web yang tata kelolanya baik dan
menyediakan fitur-fitur yang lengkap, hal tersebut pasti disertai
keharusan bagi usernya membayar terlebih dahulu sejumlah uang untuk
kemudian bisa menikmati fitur pada website yang disajikan.
Website edukasi berbasis nonprofit
menyediakan fitur bimbingan belajar online yang sepenuhnya tidak
dipungut biaya. Banyak pertanyaan yang muncul terkait kelangsungan
sebuah website bila berbasiskan nonprofit. Sebenarnya istilah nonprofit
sendiri hanya diperuntukkan bagi fitur utamanya yaitu bimbingan belajar
online untuk menarik konsumen. Pengelola website tetap mendapat
pemasukan dari fitur-fitur tambahan seperti penjualan produk software,
aplikasi, buku pelajaran dan pengguna prabayar/premium user. Adapun keuntungannya bila fitur utama berbasiskan nonprofit,
pengguna bisa mengetahui keseluruhan kualitas website sehingga
menciptakan kepercayaan dan ketertarikan untuk lebih lanjut membeli
produk-produk website.
D. Kesimpulan: Inovasi, Peluang dan Tantangan
Bimbingan belajar online sejauh ini didominasi oleh bidang bahasa inggris, website terkemuka berbasis nonprofit yang menawarkan jasa kursus bahasa inggris misalnya: http://www.englishlink.com.
Situs yang dikelola oleh sebuah perusahaan swasta di Amerika tersebut
menawarkan sistem kursus privat dengan visualisasi video tatap muka
tentor, gambar, suara, hingga modul selama proses pembalajaran. Di
Indonesia sebenarnya sudah mulai dikembangkan pula sistem bimbingan
belajar online seperti http://www.bimbelkita.com/t.page.php.
Situs tersebut menyediakan jasa bimbingan belajar online bagi tingkat
Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, namun minimnya sosialisasi dan
keharusan menjadi member prabayar untuk dapat mengakses fiturnya membuat
website tersebut sepi pengunjung.
Bila
ditinjau lebih lanjut, seharusnya sistem bimbingan belajar online dapat
menjadi peluang bagi alternatif pengembangan pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu perlu adanya strategi penerapan yang spesifik agar dalam
pengenalan sistem tersebut dapat fokus dan tepat sasaran, dalam hal ini
sasarannya adalah mahasiswa. Banyak dari mahasiswa berbagai jurusan
yang mengalami kesulitan dalam perkuliahan, tapi untuk mencari bimbingan
belajar yang sesuai tentu tidak semudah seperti SD, SMP dan SMA. Dengan
dikembangkannya sistem bimbingan belajar online tentu akan lebih mudah
mendapat perhatian dikalangan mahasiswa, berbagai studi yang ditawarkan
juga dapat beragam seperti: Akuntansi, Fisika, Kimia dan Matematika.
Sesuai dengan kurikulum perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk
terampil dalam penguasaan IPTEK, tentu sistem ini akan lebih mudah
diperkenalkan dengan mengadakan kerjasama dengan pihak jurusan maupun
universitas.
Lebih
lanjut, diharapkan keberadaan bimbingan belajar online mampu
mengadaptasi masyarakat Indonesia dengan lebih mudah ke arah modernisasi
sistem pendidikan. Namun dalam konteks ini, tetap harus lebih dulu
menerapkan sistem yang berbasis nonprofit agar lebih mudah diterima dan diperkenalkan kepada masyarakat.
Namun pelaksanaan sistem tersebut harus disertai proses, publikasi dan kerjasama dari pihak-pihak akademisi agar mampu merubah mindset
generasi muda kita memahami sistem pembelajaran yang masih sangat baru
tersebut. Jika Universitas Terbuka (UT) secara perlahan tapi pasti mampu
menarik minat di berbagai kalangan, tentu akan sama halnya dengan
sistem bimbingan belajar online berbasis nonprofit. Bila dikelola dengan sungguh-sungguh, akan mendapat partisipasi positif dari masyarakat Indonesia.