It's ok, it and make me realize that be the second, third, fourth....etc is easy
BUT be number ONE need an extra working, skills and competence...it's NOT EASY
However, my biggest thankfulness to BEM MIPA FE UNS who held this competition..
"ESSAY FESTIVAL SAINS" Dies Natalis Universitas Sebelas Maret caremony..
theme: Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Teknologi
Fenomena “Komunitas Iptek” di Kalangan Mahasiswa Memberi Pengaruh Signifikan terhadap Perkembangan Indonesia di Berbagai Sektor
Oleh : Devia Indah Yanuarti / Akuntansi FE UNS
A. Komunitas Iptek
Dunia dan Iptek menjadi dua hal yang tak terpisahkan tak terkecuali di Indonesia. Beragam aktivitas mulai dari dunia hiburan hingga lingkup pekerjaan memerlukan komponen tersebut demi memudahkan kinerjanya. Iptek yang merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara umum diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan teknologi yang penerapannya diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Di era globalisasi, Iptek bukan hanya menjadi kebutuhan, tapi juga suatu keharusan, utamanya bagi para generasi muda. Mereka dituntut untuk mengasah skill tersebut mengingat sebagian besar sektor pekerjaan mengharuskan setiap pekerjanya menguasai teknonogi. Dengan demikian Iptek memegang peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan sebuah bangsa. Tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi, sebuah bangsa bagai di bangun tanpa pondasi yang kuat.
Suatu kebutuhan akan penguasaan Iptek mendorong munculnya “Komunitas Iptek”. Berbagai “Komunitas Iptek” baik formal maupun informal telah tersebar di seluruh penjuru tanah air. Keberadaan komunitas ini banyak terlihat mulai dari jenjang SMA/SMK yang membentuk organisasi formal ekstrakulikuler seperti Karya Ilmiah Remaja (KIR). KIR merupakan wadah pendidikan non-akademis yang bergerak di bidang penulisan karya tulis yang kemudian menghasilkan output berupa inovasi mahasiswa terhadap suatu produk (misal: pemanfaatan limbah) yang pengujiannya memerlukan keterlibatan Iptek.
Di jenjang perkuliahan keberadaan komunitas ini meningkat pesat, tak pandang bulu baik jurusan eksak maupun non-eksak telah banyak melahirkan para pejuang-pejuang Iptek. Hal ini terlihat dari beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti: Lingkar Study Pendidikan (LSP), Karya Ilmiah Teknik (KIT), Kelompok Studi Bengawan (KSB), Kelompok Studi Ilmiah (KSI), Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM), UKM-Penalaran, UKM Penalaran dan Riset (UKMPR), Lembaga Penelitian dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa (LEPPIM) dan sebagainya. Meskipun memiliki nama yang beragam namun pembentukan organisasi tersebut memiliki dasar tujuan yang sama, yaitu mengembangkan kreativitas dan daya inovatif mahasiswa melalui berbagai pelatihan dan penelitian.
Tak hanya organisasi formal, “Komunitas Iptek” informal pun mulai bermunculan di berbagai level usia. Di dunia maya misalnya, beberapa group facebook menamai dirinya sebagai komunitas haus Iptek, bahkan di berbagai situs juga dengan mudah kita temui komunitas-komunitas Iptek yang menawarkan informasi dan keanggotaannya secara gratis misalnya: Ipteknet. Bahkan pemerintah telah menunjukkan suatu dukungan nyata dengan mengadakan perkumpulan “Komunitas Iptek” tepat di hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) pada tanggal 10 Agustus 2010, yang dengan diadakannya perkumpulan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat inovasi anak bangsa dalam kemandirian untuk meningkatkan daya saing nasional.
Baca selengkapnya, klik link download berikut:
Essay - Fenomena Komunitas Iptek
Essay - Fenomena Komunitas Iptek
B.